Keutamaan Sebuah Niat, mengenai itu mungkin tidak banyak terlalu yang mengetahui lebih dalam. Oleh karena itu, mari kita simak penjelasan singkat berikut.
مَنْ اَصْبَحَ لَايَنْوِى الظُّلْمَ عَلَى اَحَدٍ، غُفِرَلَهُ مَاجَنَى. وَمَنْ اَصْبَحَ نُصْرَةَ الْمَظْلُوْمِ وَقَضَاءَ حَاجَةِ الْمُسْلِمِيْنَ، كَانَتْ لَهُ كَاَجْرِ حَجَّةٍ مَبْرُوْرَةٍ.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barangsiapa bangun pagi dengan maksud tidak berbuat zhalim (aniaya) kepada seseorang, maka perbuatan dosa yang telah dilakukannya akan diampuni (oleh Allah). Dan barangsiapa yang bangun pagi dengan maksud untuk menolong orang yang teraniaya dan memenuhi kebutuhan orang muslim, maka ia akan mendapatkan pahala seperti haji yang mabrur.”
اللهم صلّ وسلّم وبارك على سيّدنا محمّد وآله
Begitulah yang ditulis oleh Syeikh Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nashoihul ‘Ibad-nya mengenai Keutamaan Sebuah Niat. Semoga dapat membawa kebaikan untuk diri kita semuanya. Amin.